Translate

Thursday, September 8, 2016

AYAH

Ayah..
Ku tahu engkau sudah berada disana..
Ku tahu engkau sudah memiliki kehidupan baru disana..
Tapi disini, ku masih merindukanmu..

Ayah..
Kenapa kau lakukan semua ini..
Meninggalkan kebahagiaan yang dulu..
Meninggalkan kenangan indah kita..
Dan menyisakan kenangan buruk untuk kita..

Ayah..
Kenapa engkau tega melakukan semua ini..
Disaat adik ku masih membutuhkan mu, Ayah..

Ayah..
Kenapa engkau sampai hati berbuat ini untuk kita semua..
Aku masih butuh bimbinganmu, Ayah..
Aku masih butuh perhatianmu, Ayah..
Begitu pun dengan adikku Ayah, Anak kandungmu..

Aku tak tahu..
Apa ini semua adalah salahku ?
Aku tak tahu..
Apakah aku penyebab semua ini ?

Selama belasan tahun aku memikirkan hal ini Ayah..
Selama berpuluh-puluh bulan aku tak henti mencari jawabannya Ayah..
Selama itu pula aku selalu berdo’a agar ku tahu jawabnya Ayah..
Tapi jawabnya hanya engkau yang tahu Ayah..

Aku selalu berdo’a agar kau kembali kepada kita, Ayah..
Aku selalu memohon agar kau mau kembali bersama kita, Ayah..
Tak henti-henti aku mengajakmu untuk pulang..
Tapi jalan pulangmu telah berbeda dengan jalan pulangku Ayah..

Awalnya aku marah dengan keadaan ini, Ayah..
Tapi aku berpikir..
Mungkinkah sebab dari semua ini..
Adalah DIRIKU ?

Aku selalu berusaha membuatmu bangga, Ayah..
Aku selalu berusaha membahagiakan dirimu Ayah..
Sebisa mungkin aku tak ingin merepotkanmu Ayah..
Sebisa mungkin aku tak ingin menjadi beban untukmu Ayah..

Agar kau bangga..
Agar kau bangga punya anak seperti diriku..
Aku tak ingin membuatmu malu Ayah..
Aku ingin kau bercerita kepada teman-temanmu..
Dan berkata :
“Lihatlah dia, dia lah anakku, dan aku bangga kepadanya”

Maafkan aku ayah..
Mungkin aku tak masuk SMK Negeri..
Aku hanya bisa masuk SMK Swasta..
Tapi aku janji akan menebus dosa ku ini, Ayah..

Aku berusaha sekeras mungkin Ayah..
Untuk mendapat rangking 1 terus dari kelas 1 sampai 3..
Dan bahkan Ayah..
Aku berhasil menjadi salah satu dari 3 murid dengan nilai terbaik disekolahku Ayah..
Aku masuk 3 Besar disekolah Ayah..

Mungkin bagimu itu belum cukup Ayah..
Lulus sekolah, aku langsung keterima kerja, Ayah..
Aku tak menganggur Ayah..
Apa itu belum cukup membuatmu bangga Ayah ?

Aku yakin kalau ini semua belum cukup untukmu Ayah..
Akhirnya aku punya 1 hal lagi yang kupersembahkan untukmu, Ayah..
Aku berhasil masuk kuliah di Politeknik Negeri, Ayah..
Politeknik Negeri Jakarta dan aku mendapatkan beasiswa Ayah..
Engkau tak harus repot-repot membayar uang semester ataupun uang bangunan, Ayah..

Apa itu pun belum cukup Ayah ?
Selesai kuliah aku langsung dapat kerja, aku tak menganggur, Ayah..
Aku beli motor dengan uang aku sendiri..
Aku tak ingin merengek meminta kepada dirimu Ayah..

Bahkan sampai aku ingin menikah, Ayah..
Aku telah mempersiapkan semuanya..
Biaya Mahar, Undangan, Resepsi, KUA dan lain-lain..
Aku telah mempersiapkannya sendiri, Ayah..
Aku tak ingin merepotkanmu..
Aku hanya minta waktu mu 1 hari untuk hadir di acara pernikahanku, Ayah..

Apakah itu semua masih kurang Ayah ?
Ini semua aku lakukan untuk membuatmu bangga, Ayah..
Mungkin dengan kau bangga kepada diriku..
Aku bisa menyelamatkan keluarga kita ini, Ayah..
Inilah caraku..

Aku rindu padamu Ayah..
Aku kangen kumpul bersamamu Ayah..
Susah senang bersama..
Kita kumpul lagi sebagai satu keluarga yang utuh..

Ayah, pernahkah kau memikirkan diriku ?
Ayah, pernahkah kau memikirkan adikku, anakmu ?
Pernahkah kau mementingkan kami ?
Pernahkah kau bermimpi indah tentang kami ?

AKU RINDU

No comments:

Post a Comment